Suarapamong.com KLATEN – Dalam rangka menangani sampah baik yang ada di masyarakat dan yang ada di lingkungan sekolah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Klaten bekerjasama dengan PT Tirta Investama (PT TI) yang memproduksi Aqua mengadakan sosialisasi tentang Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) yang diadakan di Merapi Resto Klaten, pekan lalu.
Kepala DLH Kabupaten Klaten, Srihadi, ST, MM mengatakan, lingkungan hidup yang baik merupakan hak azasi bagi semua warga negara, maka Aparatur Sipil Negara (ASN) mempunyai tugas dalam upaya memberikan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sejalan dengan pembangunan berkelanjutan. Sosialisasi GPBLHS ini diikuti jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, Kantor Kemenerian Agama (Kemenag) Klaten, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA / SMK Klaten, PT TI dan Tim SHIND Jogja.
Menurut Srihadi, sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) Nomor 52 Tahun 2019 bahwa GPBLHS adalah aksi kolektif secara sadar, berkala, berjenjang dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup. Adapun tahap dalam pembinaan sekolah Adiwiyata lima level masing-masing Level 0 sekolah perlu mengetahui, Level 1 sekolah mengetahui dan tertarik, level 2 sekolah sudah melakukan GPBLHS, Level 3 sekolah sudah berhasil mendapatkan penghargaan dan Level 4 sekolah mampu mendorong dan membimbing sekolah lain untuk melaksanakan GPBLHS.
Srihadi menjelaskan, sampai sekarang ini sekolah Adiwiyata di Klaten suda ada 59 sekolah dengan perincian 43 sekolah Adiwiyata kabupaten, 9 sekolah Adiwiyata provinsi, 6 sekolah adiwiyata nasional dan 1 sekolah Adiwiyata mandiri. Tujuan dari GPBLHS antara lain untuk menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup oleh warga sekolah dan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup sekolah dan jika dilakukan secara berkelanjutan akan berimbas di lingkungan hidup sekitar dan lingkungan hidup daerah.
Lebih lanjut Srihadi mengungkapkan, kontribusi peningkatan kapasitas lingkungan hidup dari program GPBLHS diantaranya terujudnya pengurangan timbulan sampah, penanaman dan pemeliharaan pohon tanaman, konservasi dan penghematan air dan konservasi dan penghematan listrik. Untuk menerapkan hal tersebut diperlukan komunikasi dan kerjasama yang baik antara DLH Klaten, Dinas Pendidikan, Kantor Kemenag Klaten dan semua satuan pendidikan yang ada di Klaten.
Sementara itu Humas PT TI Klaten, Rama Zakaria mengatakan, PT TI yang memproduksi Aqua sangat mendukung program DLH Klaten untuk terus menggaungkan GPBLHS, karena kepedulian kepada lingkungan utamanya mengelola dan mengolah sampah ini harus dimulai sejak dini saat anak-anak berada di bangku sekolah. Dengan begitu anak-anak nantinya memiliki kepedulian untuk tidak membuang sampah sembarangan dan peduli pada lingkungan sekitar.
Rama Zakaria yang sehari-hari mengurusi CSR PT TI menyatakan, PT TI terus mendorong agar GPBLHS terus dilakukan di lingkungan sekolah, sehingga nantinya sekolah menjadi contoh dalam hal kepedulian kepada lingkungan. Sehingga nantinya di Klaten tercipta lingkungan hidup yang sehat dan bersih yang memberikan kenyamanan dan kebahagiaan bagi masyarakat Klaten. (Red)