Klaten –Diusia 70 Tahun ini PT BPR Bank Klaten (Perseroda) memberikan layanan perbankan kepada masyarakat Kabupaten Klaten. Sebagai Bank Daerah kebanggaan masyarakat Klaten, layanan, prestasi, dan kinerja direksi yang selama ini sudah berjalan senantiasa bisa dipelihara, dirawat, serta dijaga dengan baik. Kemudian capaian kinerja dan kesuksesan yang sudah diperoleh senantiasa untuk dipertahankan dan ditingkatkan, sekaligus memperbaiki kelemahan dan kekurangan yang ada.
Demikian pesan disampaikan Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani dalam keterangan pers usai menghadiri acara “Pengundian Hadiah Dalam Rangka HUT Ke-70 PT BPR Bank Klaten (Perseroda) Rabu (4/8/2021). Hadir dalam acara tersebut Bupati, Sekda, Kepala Inspektorat, Kasatpol PP, PLT Kabag Humas, serta jajaran Direksi Bank Klaten.
“Bank Klaten hari ini tepatnya tanggal 1 Agustus, memperingati hari jadinya yang ke-70. Tentunya Bank Klaten kebanggan seluruh warga masyarakat Klaten, prestasi yang diperoleh, dan tentunya kinerja seluruh direksi, penghargaan yang didapatkan, untuk selalu merawat, menjaga, dan membesarkan, apa yang menjadi aset bank kebangaan warga masyarakat Klaten. Apa yang sudah diperoleh, kesuksesan yang sudah ada tentunya untuk bisa dipertahankan dan ditingkatkan. Ada kelemahan ada kekurangan untuk senantiasa selalu diperbaiki,” pesan Bupati.
Terkait dengan kontribusi selama ini Bank Klaten kepada Pemkab, Bupati mengungkapkan, Bank Klaten selama ini memberikan andil yang besar melalui program CSR dan pemihakan kepada masyarakat melalui program subsidi bunga bagi UMKM dimasa Pandemi Covid-19, sebagai wujud persatuan dan peran serta dalam memutus mata rantai covid, sekaligus memulihkan perekonomian masyarakat.
“PT BPR Bank Klaten selama ini telah berkontribusi besar kepada pemerintah daerah, baik itu CSR-nya, baik itu pemihakan-pemihakan untuk masyarakat Kabupaten Klaten, terutama program subsidi bunga untuk UMKM yang saya percayakan kepada Bank Klaten dan BKK Tulung. Ini adalah wujud bahwa ditengah pandemi ini kita semuanya harus bersatu, semuanya harus berperan bagaimana untuk kita memutus mata rantai tapi juga tentunya memulihkan ekonomi yang ada di masyarakat atau UMKM,” jelas Bupati.
Disinggung mengenai program pemulihan ekonomi yang selama ini sudah berjalan baik dengan Bank Klaten, Bupati menjelaskan, nantinya subsidi bunga akan terus diberikan dan ditambah volume anggarannya, karena selama ini serapannya baik dan dibutuhkan bagi pelaku usaha.
“Subsidi bunga setiap tahun akan kami berikan, mungkin juga volumenya setiap tahun untuk anggaranya akan kami tambah, karena memang serapannya juga sangat bagus dan subsidi ini dibutuhkan untuk para pelaku usaha,” pungkas Bupati.
Hal senada juga disampaikan Direktur Utama PT BPR Bank Klaten Tulus Yunianto, SE, program Pemkab Klaten berupa kredit subsidi sebesar 1.5 miliar rupiah diperuntukkan bagi pelaku usaha mikro dengan plafon maksimal sebesar 50 juta rupiah dengan jangka waktu maksimal hingga 5 tahun.
“Hubungannya dengan kredit subsidi yang menjadi program Pemkab Klaten, kita diberikan anggaran satu setengah miliar. Kredit itu (diberikan) kepada usaha mikro terutama didaerah miskin dengan plafon maksimal 50 juta jangka waktu (pengembalian) bisa 4 tahun 5 tahun,” jelas Tulus.
Terkait serapan anggaran subsidi kredit tersebut, Tulus menyampaikan hingga tri wulan pertama tahun 2021 serapannya mencapai hampir 500 juta rupiah, diperuntukkan bagi pelaku usaha terdampak Covid sebanyak 2 ribu lebih UMKM. Menurut Tulus, hingga bulan Juni 2021 anggaran subsidi yang terserap mencapai 1,1 miliar rupiah, yang diberikan kepada 2 ribu lebih pelaku UMKM terdampak covid yang sempat terhenti pada bulan Maret lalu, ditambah dengan 421 debitur dengan outstanding (sisa pinjaman yang belum terbayar oleh debitur) hingga 10 miliar rupiah, yang akan terus mendapatkan subsidi hingga akhir tahun. dengan serapan subsidi per bulan mencapai 85 juta rupiah. Menurutnya, bila hingga akhir tahun sisa bantuan subsidi tinggal 400 juta rupiah, tentu tidak akan bisa mencukupi untuk menyalurkan bantuan ke UMKM lain.
“Harapan kita tadi disampaikan Ibu Bupati, ada penambahan untuk anggaran subsidi ini agar kita bisa kembali menyalurkan kepada UMKM yang lain, (karena) yang ngantri juga banyak,” jelas Tulus. Red