Suarapamong.com Klaten – Pada pagi hingga siang hari Rabu (27/03/24), Kanwil Direktorat Jenderal Pembendaharaan Provinsi Jawa Tengah menggelar sebuah kegiatan Diseminasi Kajian Fiskal Regional di Universitas Widya Dharma Klaten (UNWIDHA). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para mahasiswa tentang pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), khususnya dalam konteks kebijakan fiskal yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Muhdi, SE, SiP, M.IS, PhD selaku Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pembendaharaan Provinsi Jawa Tengah menyampaikan pentingnya pemahaman yang lebih komprehensif mengenai pengelolaan APBN, terutama kepada para mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa Indonesia. Ditekankan bahwa mahasiswa memiliki peran yang sangat penting dalam dinamika perbaikan pengelolaan APBN di masa-masa mendatang.
Pemilihan Universitas Widya Dharma Klaten (UNWIDHA) sebagai lokasi dilaksanakannya kegiatan Diseminasi ini tidak lepas dari pertimbangan akan adanya mahasiswa-mahasiswa UNWIDHA yang merupakan agen perubahan potensial bagi Indonesia. Bangunan megah dan suasana akademis yang inspiratif di kampus ini juga menjadi faktor pendukung dalam menyampaikan materi edukasi kepada para mahasiswa.
“Sosok-sosok seperti Bp. Dr. Abdul Haris, SE., MM., M.Pd. selaku Wakil Rektor II dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Psikologi (FEP) Bp. Dr. Arief Julianto Sri Nugroho, SE., M.Si. yang inspiratif merupakan teladan bagi kita semua, terutama generasi muda. Kami melihat masa depan Indonesia melalui para mahasiswa yang selalu semangat, cerdas, dan penuh pertanyaan yang membangun,” ujar salah satu perwakilan dari Kementerian Keuangan.
Dalam era di mana generasi muda menjadi tulang punggung pembangunan Indonesia, diharapkan para mahasiswa UNWIDHA dapat senantiasa menjadi manusia pembelajar yang berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pemahaman dalam masyarakat dan dunia kerja. Optimalisasi bonus demografi dianggap sebagai hal yang sangat penting, namun harus diiringi dengan pemanfaatan sumber daya manusia yang baik.
“Dengan pengembangan potensi dan kemampuan yang dimiliki, generasi muda Universitas Widya Dharma diharapkan dapat menjadi manusia yang unggul dan memberikan kontribusi maksimal bagi pembangunan Indonesia,” tambah Muhdi, SE, SiP, M.IS, PhD.
Kegiatan diseminasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun pemahaman yang lebih luas tentang pengelolaan APBN di kalangan mahasiswa, sehingga mampu menciptakan generasi yang siap berperan aktif dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan bagi Indonesia.