banner 468x60

Vaksin Tahap Kedua Masih Diprioritaskan Bagi Petugas Layanan Publik

 News
banner 468x60

Suarapamong.com  Kabupaten Klaten mendapatkan alokasi 10.000 dosis vaksin Covid-19 untuk vaksinasi tahap kedua. Saat ini vaksin tersebut siap didistribusikan dan digunakan.

Kepala Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Ismail Riadi mengatakan saat ini proses distribusi vaksin masih berlangsung ke sejumlah fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang ditunjuk.

“Untuk alokasi vaksin tahap pertama sudah selesai dilakukan, masih ada sisa 100 vial. Hari ini ada tambahan alokasi untuk beberapa sasaran; tokoh agama, sebagian guru SMA dan SMP, petugas terminal, Dishub, dan BPBD di fasyankes yang sudah kami tunjuk,” paparnya, Kamis (25/2/2021).

Menurutnya saat ini persiap distribusi vaksin buatan Sinovac itu terus dilakukan. Selain vaksin, jarum suntik Auto Disable Syringe (ADS) masih dalam pendataan sesuai kebutuhan fasyankes yang ditunjuk.

“Bersamaan dengan vaksin tahap kedua yang datang, ada 100.000 set ADS. Nanti disertakan sesuai kebutuhan fasyankes yang ditunjuk,” ungkapnya.

Selain jarum suntik ADS, tiap fasyankes juga mendapatkan set alat perlindungan diri (APD) yang terdiri dari masker, sarung tangan medis, face shield, dan hand sanitazer yang akan digunakan oleh petugas vaksinasi. Ismail mengatakan selain alokasi yang disertakan, juga tersedia ADS set alokasi reguler yang tersimpan dengan baik di Instalasi Farmasi.

“Jadi saat dibutuhkan, stok kami siap digunakan,” katanya.

Ismail menambahkan kondisi vaksin tersimpan dengan baik. Setiap pagi rutin dilakukan pengecekan untuk memastikan suhu dalam coldchain terjaga di 2-8 derajat celsius. Adapun vaksin tahap kedua memiliki masa kadaluarsa hingga November 2021.

“Selama penyimpanannya baik dan benar, vaksin siap digunakan kapanpun sampai kadaluarsa,” ujarnya.

Terkait pelaksanaannya, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Klaten, Anggit Budiarto menyampaikan pihaknya masih menunggu instruksi dari Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

“Kami masih menunggu juknis (petunjuk teknis) pelaksanaannya. Yang terpenting saat ini vaksin sudah tersimpan dengan baik dan siap digunakan,” katanya.

Adapun 10.000 dosis tersebut, setengahnya digunakan untuk vaksinasi tenaga kesehatan (nakes) atau 5.110 dosis yang akan diberikan sebanyak dua kali kepada 2.555 nakes yang belum tervaksin. Selanjutnya, sekitar 4.000 dosis akan diberikan kepada anggota TNI/Polri dan pejabat publik. Anggit mengatakan saat ini masih terus dilakukan pendataan penerima vaksin.Red

 

banner 468x60
Avatar photo

Author: 

Related Posts

Comments are closed.