banner 468x60

MEMAYU HAYUNING BHAWONO” Belajar Kearifan dari Para Petani dalam Mengelola Sumber Daya Air

 Nasional
banner 468x60

Suarapamong.com Klaten – Jateng Hari ini Rabu 22 Maret 2021, dunia memperingati Hari Air Sedunia atau World Water Day (WWD) dengan tema “Be The Change” yang diartikan “Menjadi Perubahan” di mana tema ini mendorong orang dari berbagai kalangan untuk mengambil peran dalam menggunakan, mengkonsumsi dan mengelola air bagi kehidupan.

Peringatan WWD 2023 kali ini cukup istimewa karena bertepatan dengan karena bertepatan dengan awal Ramadhan 1444 H dan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945, budaya menyambut Ramadhan adalah “padusan”, yang bertujuan untuk mensucikan diri dengan air, dalam agama Hindu, air merupakan perlambang Dewa Wisnu, dan merupakan salah stau kekuatan dari Tri Murti (air, api dan angin). Proses siklus air merupakan salah satu kekuatan Tri Murti yang manunggal.

Sementara di Kabupaten Klaten, salah satu peringatan Hari Air Sedunia 2023 dilakukan di wilayah hilir bentang alam sub DAS Pusur, yaitu tepatnya di area Bendung Bagor, kecamatan Juwiring. PT. Tirta Investama-Pabrik Klaten berkolaborasi dengan pemerintah desa Juwiring dan pemerintah kecamatan Juwiring, Forum Relawan Irigasi Jogo Toya Kamulyan, Pusur Institute, Sekolah Adiwiyata (SMKN 1 Polanharjo dan SMPN 2 Klaten), Gita Pertiwi Surakarta, SHIND Jogja, LPTP Surakarta, Multistakeholder Forum. Peringatan WWD 2023 kali ini menterjemahkan tema hari air sedunia yaitu “menjadi Perubahan” dengan memfokuskan edukasi tentang kesadaran dan Perubahan mindset terhadap pengelolaan sumberdaya air yang dimulai dari diri sendiri, keluaraga dan komunitas. Generasi saat ini dan mendatang harus memiliki Perubahan cara pandang untuk keberlanjutan sumberdaya air di segala lini kehidupan sehingga elaborasi kegiatan WWD 2023 ini sebagai upaya sederhana untuk mempersiapkan kesadaran kolektif bagi generasi mendatang dengan memfasilitasi para pelajar dan masyarakat luas belajar pada petani yang kami sebut dengan “Ngangsu Kawruh , Nyantrik tentang Pengelolaan Sumber Daya Air, pitutur orang tua kepada kaum muda”. Martono, selaku ketua forum relawan irigasi Jogo Toya Kamulyan menuturkan pesan-pesannya kepada kaum milenial bahwa mengelola sumberdaya air itu dapat diartikan penerjemahan dari pesan spirit Jawa yaitu “Memayu Hayuning Bhawono” bagaimana air sebagai sumber kehidupan harus dikelola dan dimanfaatkan secara bijak dan dirawat secara bergotong-royong untuk masa depan anak-cucu sehingga semangat nilai-nilai Jawa ini harus terus diturunkan kepada para generasi muda.

Rama Zakaria dari Stakeholder Relation PT. Tirta Investama-Pabrik Klaten menyampaikan bahwa peringatan WWD 2023 ini juga dilakukan bertujuan untuk menyebarluaskan model-model kearifan lokal merawat air yang dilakukan oleh orang tua (Petani) dan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kaum muda bagaimana upaya Mengelola Sumber Daya Air Model “Ngangsu Kawruh” adalah Nyantrik generasi muda belajar tentang Pengelolaan Sumber Daya Air khususnya di sub DAS Pusur dari hulu, tengah termasuk landscape Delanggu sampai wilayah hilir sehingga peran generasi muda sebagai bentuk Perubahan dalam mengatasi keberlanjutan SDA juga menjadi komponen yang strategis.

Disisi lain sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan PT. Tirta Investama-Pabrik Klaten adalah mendorong peran para pihak secara untuk melakukan upaya pengelolaan keberlanjutan SDA di bentang alam sub DAS Pusur yang terintegrasi dari hulu, tengah sampai hilir, tentu hal ini tidak bsa dilakukan secara instan dan butuh proses Panjang. Beberapa hal yang dilakukan di wilayah Hilir contohnya model Pertanian Regeneratif digerakkan melalui Revitalisasi Jogo Toya (Jaga Air) sebagai model kearifan lokal dari Forum Relawan Irigasi yang melakukan pengelolaan jaringan irigasi secara swadaya di sub DAS Pusur wilayah hilir yang di inisiasi oleh kelompok petani, Gabungan Paguyuban Petani Pengguna Air (GP3A) dan 7 (tujuh) pemerintah desa yang mendapat aliran air dari Bendung Bagor.

Forum Relawan Irigasi ini mendorong komitmen 7 (tujuh) pemerintah desa untuk melegalisasi Peraturan Antar Desa (PERKADES) dalam pengelolaan jaringan irigasi secara kolaboratif sehingga memberikan solusi dari permasalahan kelangkaan air persawahan di musim kemarau, perawatan jaringan irigasi serta pengendalian banjir di musim penghujan. Sistem Kelola air dengan model Jogo Toya ini mampu mengairi 300 ha sawah dari 569 ha persawahan yang sebelumnya tidak produktif karena tidak mendapatkan aliran irigasi; normalisasi 3.581 meter dari total 12.500 meter saluran irigasi sekunder dan tersier yang disebabkan karena sedimentasi; memfungsikan 22 pintu air dari total 102 pintu air yang rusak. Aktifitas ini telah menjangkau 686 petani yang tergabung dalam 14 kelompok tani.

Harapan kedepan dari refleksi peringatan hari air sedunia 2023 ini adalah sebagaimana kita semua pahami dan sadari bahwa keberlanjutan sumberdaya air mutlak harus dilakukan untuk kebutuhan generasi mendatang dan tanggung jawab tersebut bukan menjadi tanggung jawab pemerintah atau satu sektor saja namun dibutuhkan kerja-kerja kolaboratif dan konkrit. Red

KAMI SEGENAP DIREKSI DAN STAF KARYAWAN PT. TIRTA INVESTASMA PABRIK KABUPATEN KLATEN MENGUCAPKAN

MARHABAN YA RAMADHAN 1444 HIJRIYAH. SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN.

MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN.AAMIIN

banner 468x60

Author: 

Related Posts

Comments are closed.