Suarapamong.com Polres Klaten menggelar apel gelar pasukan Ops Lilin Candi tahun 2021 di lapangan KSDC Mapolres, Kamis (23/12/21)
Apel dipimpin oleh 3 unsur Forkompinda Kab. Klaten yakni Bupati Hj. Sri Mulyani, SE, Dandim 0723 Letkol Inf Joni Eko Prasetyo, SIP dan Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo, SH., SIK., MH. Sedangkan untuk pasukan upacara terdiri dari Personel Polres dan Polsek, pasukan Kodim 0723/Klaten, personel BKO Brimob, Satpol PP, Dishub, PMI, Senkom, Orari, RAPI dan Banser. Tak ketinggalan armada dinas yang akan digunakan dalam operasi juga dihadirkan dalam apel.
Apel Gelar Pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2021 yang akan berlangsung mulai tanggal 24 sampai dengan 31 Desember 2021 dalam rangka pengamanan perayaan Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022, baik pada aspek personel
maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda, dan Mitra kamtibmas lainnya.
Dalam konferensi pers, Kapolres Klaten mengatakan bahwa ada 2 target utama dalam pelaksanaan Ops Lilin Candi 2021 yakni terselenggaranya perayaan Natal dan Tahun Baru yang aman kondusif serta keberhasilan menekan angka penyebaran Covid-19.
Untuk dapat mencapai keberhasilan tersebut, Kapolres menjelaskan bahwa pihaknya dibantu instansi terkait akan menerapkan beberapa kegiatan diantaranya pendirian Pos di jalur rawan, pengamanan gereja, pengamanan tempat wisata, patroli serta Ops Yustisi. Sebanyak 1673 personel diterjunkan dalam operasi ini, terdiri dari 608 Polri, 384 TNI, 315 Instansi terkait dan 366 pam swakarsa.
“Saat ini kita mendirikan ada 4 Pos. Pos Terpadu ada di Prambanan, yang kedua Pos Pelayanan nanti di Alun-alun kemudian Pospam ada di Delanggu dan Jatinom. Pengecekan Gereja sudah kita lakukan dari seminggu yang lalu. Kita dibantu TNI dan Satpol PP sebelum operasi ini sudah melakukan pra operasi yakni dengan pengecekan Gereja yang ada di Kab. Klaten.”
Disinggung mengenai pemudik yang telah memasuki wilayah Klaten, Kapolres mengatakan bahwa jajarannya telah melakukan tindakan pemantauan. Program PPKM Mikro yang beberapa waktu terakhir sudah melandai diminta ditingkatkan lagi.
“Mereka salah satu tugasnya yaitu mendata bagi warga yang mudik ke wilayah Klaten. Kemarin sudah kita temukan di 1 kecamatan ada 6 KK sudah kami berikan stiker di rumahnya. Kalau rumahnya dikasih stiker berarti ada pemudik. Nanti pada saat balik juga akan kita pantau.”
Sementara itu Bupati Klaten mengungkapkan bahwa perayaan Tahun Baru 2022 di wilayah Kab. Klaten ditiadakan. Hal tersebut sesuai dengan hasil rapat Forkompinda se-Solo raya, Rabu (22/12/2021) yang memutuskan bahwa pada saat menjelang tahun baru Alun-alun se-Solo Raya ditutup. Rapat lintas daerah itu kemudian ditindaklanjuti dengan Rakor Lintas Sektoral Kab. Klaten dengan keputusan senada yakni mulai tanggal 31 Desember 2021 pukul 19.00 Wib s.d 06.00 Wib Alun-alun Klaten ditutup.
“Ditiadakan. Hiburannya di rumah masing-masing dengan virtual. (Kalau ada yang keluar) Nanti dari pak Kapolres ada tim yang melakukan pengetatan. Tidak ada konvoi-konvoi, tidak ada kembang api, tidak ada dangdutan dan yang lainnya.”
Bupati Kemudian menghimbau kepada para warga masyarakat Kab. Klaten yang sedang merantau untuk menunda mudik menjelang Natal 2021 dan tahun baru 2022 demi keselamatan bersama.
“Saya menghimbau bagi warga Klaten yang saat ini berada di rantau, pada saat Tahun Baru dan Natal tidak usah mudik dulu. Di rantau saja, daripada nanti pulang tidak bisa melakukan kegiatan secara besar-besaran, lebih baik tinggal dirantau.Red