Suarapamong.com KLATEN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Klaten mengelar rapat koordinasi dan pameran (Rakopam) II tahun 2023 di Hutan Kota Gergunung, Klaten Utara, Rabu-Kamis (15-16/11/2023). Kegiatan ini diikuti oleh pegiat lingkungan dari berbagai daerah di Klaten.
Kegiatan tersebut juga dimeriahkan pameran bersama bank sampah yang tersebar di berbagai daerah di Klaten. Dalam pemeran tersebut, masing-masing bank sampah memamerkan kreasi dari hasil daur ulang sampah.
Kepala DLH Klaten, Srihadi mengatakan Rakopam yang dilaksanakan di Hutan Kota Gergunung ini merupakan kedua kalinya digelar setelah kegiatan serupa digelar pada 2022 lalu. Menurutnya Rakopam ini digelar untuk menyatukan komitmen bersama dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Klaten.
“Melalui kegiatan ini diharapkan muncul regulasi pengelolaan sampah yang lebih sempurna dan menjadi pedoman bersama dalam mengelola masalah sampah,” ungkapnya.
Di tahun ini, koordinasi juga mengarah pada penegasan komitmen yang terjalin di tahun sebelumnya hingga mengantarkan Klaten berhasil meraih Piala Adipura. Prestasi tersebut, kata Srihadi, harus menjadi penegas komitmen yang dihasilkan melalui Rakopam kedua ini.
“Komitmen tidak boleh berhenti hanya sampai mendapatkan Piala Adipura. Justru prestasi ini harus dijaga dan ditingkatkan.
Kegiatan ini sekaligus untuk memberikan kesempatan kepada pegiat pengelola sampah untuk brainstorming, penyegaran kembali dan penyatuan persamaan pengelolaan sampah dan perbaikan pengelolaan sampah dalam pengendalian pengorganisasian serta pemanfaatan sampah,” paparnya.
Kegiatan ini turut dihadiri Bupati Klaten, Sri Mulyani dan Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya yang turut menandatangani komitmen. Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengapreasi upaya masyarakat melalui bank sampah dalam mengendalikan, mengorganisasi, hingga memanfaatkan sampah yang ada di lingkungan sekitar.
“Perlu adanya komitmen dan usaha bersama agar sampah dapat terkelola dengan baik. Bukan hanya pemerintah namun juga masyarakat, bersinergi untuk mengelola sampah agar tidak menjadi masalah di kemudian hari,” katanya. (ang/Kominfo-klt) + Red SP