Suarapamong.com KLATEN – Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya membuka panen Padi Nusantara Sejuta Hektar tingkat kabupaten yang dilaksanakan di Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Kamis (9/3/2023). Panen tersebut merupakan bagian dari panen serentak yang digelar di 131 kabupaten yang tersebar di 30 provinsi.
Panen Padi Nusantara Sejuta Hektare dipusatkan di Kabupaten Kebumen oleh Presiden RI, Joko Widodo didampingi Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo. Di Klaten, varietas yang dipanen yaitu Inpari 32. Dalam panen raya serentak ini, potensi panen padi di Kabupaten Klaten pada musim tanam pertama di tahun 2023 ini mencapai 10.400 hektare.
Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya menyampaikan kebutuhan pangan terus mengalami peningkatan seiring bertambahnya penduduk. Dengan demikian dibutuhkan upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman pangan, khususnya padi.
“Kita ketahui, saat ini beras merupakan makanan pokok mayoritas penduduk Indonesia. Namun peningkatan jumlah penduduk juga berpengaruh pada peningkatan kebutuhan pangan masyarakat, sehingga dibutuhkan upaya yang intensif untuk meningkatan produktivitas,” paparnya.
Menurutnya upaya panen serentak menjadi salah satu upaya yang intensif untuk meningkatkan cadangan pangan. Hal ini mengingat semakin berkurangnya lahan pertanian yang ada.
“Dalam upaya produksi (beras), luasan lahan seharusnya tidak menentukan jumlah produksi. Namun tergantung bagaimana pengelolaan lahan atau memaksimalkan lahan yang tersedia. Hal ini tentu menjadi tantangan bersama seiring berkurangnya lahan pertanian,” ungkapnya.
Sementara dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPP) Klaten, Widiyanti berharap panen padi nusantara tersebut dapat mendorong peningkatan produktivitas padi di Kabupaten Klaten sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
“Bahwasanya pangan merupakan bagian dari keamanan nasional, sehingga ketersediaan pangan merupakan sesuatu yang mutlak dalam menjaga stabilitas nasional. Dengan demikian sudah menjadi keharusan dalam menjaga produktivitas pangan,” katanya.
Selain panen padi nusantara seluas 10.400 hektar, bulan Maret merupakan masa panen di sebagian besar wilayah Kabupaten Klaten. Adapun potensi keseluruhan di musim panen pertama tahun 2023 ini mencapai 12.000 hektar untuk periode Maret-April. Potensi tersebut menggambarkan Kabupaten Klaten memiliki andil sebagai daerah penyanggah pangan.
“Dengan potensi ini, kebutuhan pangan di Kabupaten Klaten aman dan bisa menyanggah kebutuhan pangan di daerah sekitar yang masih membutuhkan tambahan pangan khususnya beras,” imbuh Widiyanti. Kominfo/Red