Suarapamong.com KLATEN- Bupati Klaten, Sri Mulyani resmi membuka Karya Bhakti Mandiri Klaten Bersinar (KBMKB) ke-16 Desa Banyuaeng, Kecamatan Karangnongko. Dihadiri TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, Forkopincam, Persit, Bhayangkari, Kepala Desa se-Kecamatan Karangnongko, TP PKK Kecamatan, Pelajar, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan tamu undangan di Lapangan Desa Banyuaeng, Selasa (18/07/2023).
Sebelum upacara dimulai Sri Mulyani selaku inspektur upacara mengelilingi lapangan untuk memeriksa pasukan bersama perwakilan Kodim 0723 Klaten serta menyerahkan alat kerja kepada perwakilan tenaga kerja.
Dalam sambutannya Bupati Klaten, Sri Mulyani menyampaikan tujuan dari dilaksanakannya KBMKB untuk mempercepat pembangunan di wilayah Kabupaten Klaten Bersinar, salah satunya dengan mempercepat pembangunan di wilayah salah satunya di desa Banyuaeng. “Kegiatan KBMKB ini melibatkan unsur TNI, Polri, beserta pemerintah daerah kabupaten klaten, dan seluruh komponen masyarakat yang berada di wilayah Kabupaten Klaten,” jelas Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi kepada jajaran TNI, Polri, dan seluruh pihak terkait atas diselenggarakannya KBMKB di desa Banyuaeng yang dimulai pada hari selasa 18 juni 2023 hingga Selasa 15 Agustus 2023.
“Saya berharap sinergi dan solidaritas antara TNI, Polri dan Pemerintah daerah dapat terjalin dengan erat selama atau setelah program KBMKB berlangsung. Melalui sinergi dan solidaritas tentunya akan mewujudkan visi dan misi Kabupaten Klaten, dengan menjadikan masyarakat semakin maju, mandiri, dan sejahtera.
Semoga pembangunan di Kabupaten Klaten semakin meningkat dan manfaatnya dapat dirasakan seluruh masyarakat di Kabupaten Klaten. Saya mengajak seluruh pihak terutama masyarakat untuk bersama-sama mensukseskan program KBMKB di desa Banyuaeng dan menumbuhkan semangat gotong royong membangun desa,” terang Sri Mulyani.
Sementara Perwira Pelaksana, Kapten CBA Budiono melaporkan latar belakang dilaksanakannya KBMKB di Desa Banyuaeng adalah terbatasnya akses jalan pertanian sehingga menghambat pertanian dan perekonomian.
Ia melaporkan sasaran pokok adalah betonsasi jalan dengan panjang 300 meter, lebar tiga meter, tebal 15cm dan talud dengan panjang 634 meter, lebar 35 cm, dan tinggi 1 meter.
Ia juga memaparkan sasaran non fisik berupa penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan narkoba, penyuluhan admin dukcapil, penyuluhan berita hoax, pelayanan KB, pelayanan posbindu dan pelayanan posyandu. “Waktu pelaksanakaan 18 Juli hingga 15 Agustus 2023. Dengan tenaga kerja dari TNI sejumlah 30 orang, teknisi sejumlah empat orang, aparat desa sejumlah tiga orang, masyarakat 40 orang dengan total jumlah 77 orang,”pungkasnya.
(ttr-sy-kominfo/klt)